RSS

Tips Trip Hemat ke Hong Kong (Part 1)

30 Oct

Setelah berbulan-bulan vakum ngeblog, akhirnya back to my blog lagi. Kali ini saya ingin sharing sedikit mengenai trip saya ke Hong Kong. Btw, ini adalah trip pertama kami (saya, suami dan Maryam) ke Hong Kong, dan hanya bertiga saja. Trip lainnya (ke luar negeri) sebelumnya kami beramai-ramai, dengan orang tua dan adik-adik saya, atau teman-teman kantor. Jadi, tentunya beda kerempongannya. Karena, barang bawaan kami tetap buanyak, dan kami harus bawa sendiri ke mana-mana. Stroller, tas punggung, koper 3 biji, tas tenteng dll. Belum lagi kami ke mana-mana naik kendaraan umum. Bahkan sekalipun kami tidak naik taksi, even dari airport ke hotel. Kebayang kan…hehe.

Kali ini, saya ingin berbagi tips supaya hemat selama trip di Hong Kong. Well, sehemat-hematnya Hong Kong, tetap saja living costnya lumayan ya. So, just read the rest of my travel notes:

Tiket Pesawat Murah

Salah satu key cost dalam trip adalah tiket pesawat. Jadi, penting untuk hunting tiket dari jauh-jauh hari supaya kita bisa mendapatkan best offer. Saya beli tiket ke Hong Kong kira-kira 6 bulan sebelum trip. Harga normal tiket PP Jakarta ke Hong Kong rata-rata adalah 4 juta- 4.5 juta rupiah untuk flight Garuda Indonesia. Bisa jadi lebih murah, kira-kira 3.5 juta dengan low cost carrier (LCC), seperti Jetstar atau Airasia. Kalau saya, karena membawa balita (Maryam usianya kurang dari 3 tahun), saya lebih memilih terbang agak nyaman dengan Full Service Airlines seperti Garuda dan sejenisnya. Terutama sih, karena ini pengalaman terbang pertama Maryam dengan durasi cukup lama, dan juga dengan transit. Jadi kenyamanan anak cukup menjadi prioritas daripada dia rewel karena kecapekan.

Trip saya ke Hong Kong kemarin saya dapat tiket promo Traveloka. Well, tiket saya Singapore Airlines CGK-HKG PP “hanya” 3.1juta saja per orang. Harga itu bs dibilang sangat miring, karena biasanya SQ harganya bs 1.5kali atau 2x tiket Garuda. Promo itu saya dapatkan pada saat Travel Fair (lupa namanya), tapi justru bukan di acara Travel Fairnya. Jadi, saya tetap booking online bertepatan dengan acara travel fair. Ternyata para online travel agent (semacam Traveloka) sepertinya banting harga. Hehe. Jadilah saya dapat harga miring. Sebenarnya waktu itu dapat flight Garuda juga yg lebih murah dari SQ. Tapi, berhubung pengen coba SQ, sy lebih memilih SQ yg sedikit lebih mahal.

Hotel di Hong Kong

Sebagai perbandingan, harga hotel di Hong Kong kira-kira mirip seperti hotel di Singapore (harga vs fasilitasnya). Yaaa…agak relatif lebih murah di Hong Kong sih… Dengan harga 550rb per malam, sy mendapatkan kamar yang sangat kecil (seukuran kamar kos), tapi amenitiesnya cukup lengkap. Bahkan disediakan dispenser dan microwave (sharing) di luar kamar. Dispenser ini sangat membantu berhemat, hehe. Karena sebotol air minum 600ml di sana harganya 15.000-20.000. Adanya microwave juga sangat membantu, terutama utk makannya Maryam.

Transportasi Dari dan Ke Airport

Selama di Hong Kong, kami hanya menggunakan public transport. Simple saja alasannya: taxi luar biasa mahal buat kami. Haha. Kalau di Singapore kami masih “mampu” bayar taksi yang setidaknya 8-10 SGD sekali jalan. Kalau di Hongkong, Ahiirrr, sekali jalan dan cm beberapa kilometer (2-3km) saja bs kena charge 250-300 ribu kalau dirupiahkan. wkwkwk. Eman lah kalau saya. Bisa-bisa mahalan naik taksinya daripada tiket pesawat kami. Dari Airport ke hotel pun kami naik bis umum, semacam Damri kalau di sini. Harganya cukup terjangkau, sekitar 33 HKD sekali jalan. Tarif ini berbeda-beda tergantung nama bis dan tujuan. Kebetulan hotel kami juga sangat strategis, hanya 300an meter dari halte bis terdekat. Jadi OK lah. Transportasi lain, seperti kereta dan taksi tentunya lebih mahal, meski kereta lebih cepat. Untuk transport dari HKIA dan selama di Hongkong, kami menggunakan Octopus Card yang dapat diisi ulang. Octopus Card adalah semacam kartu sakti multifungsi, berlaku di hampir semua outlet pembayaran di Hong Kong, mulai dari jasa transportasi hingga minimart. Untuk detail penggunaan Octopus Card sendiri bisa dilihat di: www.octopus.com.hk

Makan Murah di Hong Kong

Berapa ya biaya rata-rata makan di Hong Kong? Well, untuk soal makan, budgetkan saja standar makan kalo ke Eropa (T.T). Mahal. Yes it is. Asal tahu saja, nasi bungkus ala warteg yg dijual TKI di masjid-masjid pada saat weekend saja harganya 35ribu kalau dirupiahkan. And that was the cheapest food I found selama di Hongkong. Saya makan di kantin masjid Kowloon yg terkenal itu, berdua hbs 300ribu itu sekali makan. Heheh. Untuk amannya sih, budgetkan saja 150ribu sekali makan. Untuk berhemat? Bawa indomie, spageti, telor asin untuk sarapan dan makan malam can be a good idea. 🙂

Di Chungking Mansion tempat saya menginap, sebenarnya banyak penjual makanan halal. Di Mirador Mansion juga banyak. Rata-rata masakan India-Melayu. Harganya, ya kurang lebih 100-150 ribu untuk sekali makan. Itu baru makannya saja ya, belum termasuk minum. Menu termurah biasanya nasi goreng, heheh. Untuk tempatnya, bayangkan saja warteg-warteg di basement ITC, or even worse.

Sisanya bersambung ke Part 2 ya….

 
Leave a comment

Posted by on October 30, 2017 in Uncategorized

 

Tags: , , , , , , , , , , ,

Leave a comment